Evierani (51), tergolong cukup kreatif. Ia memanfaatkan limbah plastik botol/kemasan minuman menjadi produk kerajinan yang menarik. Kreasi membuat kerajinan dari limbah plastik ini berawal dari keprihatinannya melihat begitu banyak limbah plastik yang terbuang di seputar tempat ia tinggal, di Tiban Indah Blok S/61, Batam.
Kemampuannya melukis serta menggabungkan dengan kreasi kerajinan dari bahan limbah kemasan minuman, dan merangkainya menjadi bentuk rangkaian bunga ternyata cukup menarik. Plastik limbah diriris-iris dan diberi warna menarik, menjadi bentuk daun, sedangkan tutup botol jadi kelopak bungga. Agar mahkota bunga terlihat menarik, diberi pewarna dengan menggunakan pilok. Sedangkan tangkai bunga dibalut selotip hijau khusus agar terkesan alami.
“Saya cat mahkota bunga sesuai dengan warna bunga asli. Pertama kali saya hanya menghabiskan empat botol bekas dan dua cat pilok, dengan modal tak lebih dari Rp200 ribu,” ujarnya.Hasil percobaan bisnis ini kemudian dijual dengan harga Rp250 ribu per pcs. Sementara dengan modal hanya Rp200 ribu, ia dapat membuat 5 rangkaian bunga, dengan harga bervariasi dari Rp150 ribu hingga Rp250 ribu.
Kini Evi makin kreatif membuat berbagai produk kerajinan dari bahan limbah. Setelah mengolah limbah plasti menjadi rangkaian bunga, ia juga membuat limbah toples dan limbah kemasan minuman, membuat kerajinan dan bross dari limbat siput, serta membuat mini maket gedung dari bahan-bahan limbah lainnya.Bagi Evi, asal mau, usaha apapun akan menghasilkan uang.